Buat sebagian orang dewasa, sambal pedas udah menjadi sajian wajib yang gak bisa ditinggalkan saat makan. Selain bikin selera makan meningkat, sambal juga ampuh mengusir stres alias bisa bikin bersemangat kembali.
Rasa pedasnya memang jadi candu yang susah sekali untuk dilepaskan. Pokoknya bikin ngunyah terus.
Nah, untuk kamu pencinta makanan pedas khususnya yang udah jadi orang tua, pastinya pengen dong anak diperkenalkan sama makanan pedas kayak sambal.
Kapan ya waktu yang tepat? Atau gimana ya caranya? Bahaya gak ya buat pencernaannya? Dan sejuta pertanyaan lainnya.
Tenang biar kamu ada gambaran, yuk simak penjelasannya berikut!
Daftar Isi
Waktu yang Tepat Kenalkan Aneka Sambal Pedas kepada Anak
Untuk kamu para orang tua, pastinya bingung kan kapan waktu yang tepat kenalkan aneka sambal pedas kepada anak. Mau dikenalkan tapi nanti khawatir pencernaan atau kesehatan anak malah bermasalah. Galau deh jadinya.
Gausah pusing, menurut Halodoc, anak bisa diperkenalkan langsung dengan berbagai rasa termasuk rasa pedas saat anak mulai menginjak usia 12 bulan alias 1 tahun.
Sebenarnya saat anak berada dalam kandungan, anak sudah bisa mengenal dan merasakan berbagai rasa termasuk rasa pedas secara tidak langsung. Soalnya si kecil juga akan makan dan minum lewat asupan yang dikonsumsi oleh si ibu selama hamil.
Ini hal yang baik lho, soalnya akan membantu anak untuk lebih bisa menerima rasa pedas. Jadi, si anak tidak akan “kaget” dengan rasa pedas. Dan ketika menyusui, sebenarnya ibu secara gak sadar juga memperkenalkan rasa pedas kepada anak.
Saat ibu makan makanan pedas kayak sambal, si kecil pun ikut merasakannya lewat ASI. Setidaknya ada sedikit jejak rasa dan zat cabe pada ASI. Ini bagus biar toleransi anak terhadap rasa pedas semakin meningkat.
Manfaat Memperkenalkan Sambal Pedas Kepada Anak Sejak Dini
Selain untuk memenuhi gizi atau nutrisi pada anak, rasa pedas juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak. Soalnya makanan pedas kayak cabe mengandung anti oksidan yang baik untuk tubuh.
Gak cuma sampai situ, pengenalan terhadap berbagai rasa termasuk rasa pedas akan membuat nafsu makan pada anak bertambah. Dan yang paling penting akan menghindarkan anak menjadi seorang picky eater.
Picky eater adalah sebuah perilaku ketika anak akan pilih-pilih makanan alias selektif. Biasanya anak akan menolak makanan-makanan tertentu yang sebenarnya baik untuk pemenuhan nutrisi.
Makanya jangan heran kalau banyak anak yang gak suka sayur atau buah. Bisa jadi si anak cuma dikenalkan sama beberapa jenis makanan aja.
Atau malah jangan-jangan lebih parahnya anak cuma dikenalkan sama makanan manis. Sehingga anak akan ketergantungan sama cokelat, es krim, ataupun permen. Sering kan kamu melihat anak yang kayak gitu?
So, sebaiknya anak diperkenalkan dengan berbagai rasa sejak dini termasuk rasa pedas. Biar anak tumbuh menjadi orang yang “fleksibel”.
Cara Memperkenalkan Sambal yang Pedas kepada Anak
Untuk awal-awal kamu bisa memperkenalkan rempah-rempah pedas aromatik terlebih dahulu kayak jahe, kunyit, bawang putih, lada, kapulaga, ketumbar, cengkeh, dan beragam rempah lainnya.
Kamu bisa memperkenalkannya lewat hidangan yang kamu masak. Kamu bisa menambahkan bahan-bahan tersebut ke sajian atau makanan yang kamu buat untuk anak. Pastikan memberikannya dengan porsi yang sedikit.
Kamu harus memperhatikan saat anak mulai mencoba atau mencicipinya. Kamu harus melihat reaksi si buah hati.
Saat suapan pertama, kalau anak merasa oke-oke aja dan pengen disuap lagi berarti si anak mulai tertarik sama rasa tersebut. Tapi, kalau anak langsung merasa gak nyaman, maka kamu bisa langsung hentikan.
Gak ada salahnya kok untuk menunda. Setidaknya anak akan mengingat rasa tersebut. Sehingga saat mencoba untuk yang kedua kalinya, anak akan mulai menoleransi rasa tersebut.
Teruslah untuk mencoba, sesekali sajikan dengan makanan favoritnya. Menjadi orang tua memang harus kreatif.
Nah, saat anak berusia satu setengah tahun, kamu bisa mencoba memperkenalkan rasa pedas yang lebih kuat dari hanya sekedar rempah. Kamu bisa mulai ngenalin makanan yang berbahan dasar cabe kayak sambal.
Kamu bisa membuat sambal yang gak terlalu pedas atau sambal yang pedas manis. Atau kalau kamu sibuk, kamu bisa coba sambal pedas kemasan. Biasanya sambal instan rasanya gak akan terlalu “tajam”.
Sama kayak Uleg Sambal Pedas Finna. Selain praktis dan bisa langsung kamu sajikan, harganya juga terjangkau lho dan pastinya punya varian yang lengkap.
Kalau soal rasa, rasanya pedas enak. Jadi gak usah khawatir saat anak mencicipi sambal ini. Tapi, tetap harus diawasi ya.
Menyajikan rasa yang gak terlalu pedas dilakukan untuk mengurangi risiko alergi ataupun gangguan pencernaan yang mungkin akan dialami si anak.
Kalau kamu belum terlalu yakin sama usia segitu, kamu bisa tunggu hingga anak berusia 2 tahun. Soalnya pada usia tersebut, organ-organ pencernaan udah berkembang sempurna dan udah menjalankan fungsi secara optimal.