Untuk menghasilkan sambal pedas yang nikmat gak bisa sembarangan. Selain harus memilih dan memastikan kesegaran bahan, kita juga harus tau cara membuat sambal yang enak dan pedas.
Tentu saja ini bergantung dari sambal jenis apa yang pengen dibuat. Kalau pengen membuat sambal matang, biasanya bahan-bahan bakal ditumis atau digoreng terlebih dahulu. Sementara itu untuk sambal mentah, bahan-bahan bakal langsung dihaluskan.
Nah, untuk menghaluskan bahan, ada dua cara yang bisa dilakukan.
Pertama, kita bisa menggunakan cara tradisional yaitu memakai cobek dan ulekan. Dan yang kedua, kita bisa pakai blender. Kira-kira cara apa ya yang bisa menghasilkan sambal yang enak?
Daftar Isi
Perbandingan Sambal Pedas Uleg dan Blender
Baik sambal pedas yang diuleg maupun diblender punya kelebihan dan kekurangannya. Nah, biar lebih jelas, inilah perbandingannya:
Aroma
Sambal yang dihaluskan dengan cobek akan mengeluarkan aroma yang lebih kuat alias maksimal. Soalnya minyak alami pada bahan bakal keluar lebih banyak. Ini dihasilkan dari tekanan atau tumbukan ulekan yang dilakukan secara berulang.
Sedangkan untuk sambal yang diblender, aromanya bakalan kurang sedap. Soalnya untuk menghaluskan bahan-bahan, biasanya akan ditambahkan air ataupun minyak goreng. Sehingga minyak alami pada bahan bakalan buyar.
Tekstur
Kalau untuk tekstur, kedua sambal punya keunikan masing-masing.
Sambal yang diulek biasanya memiliki tekstur dengan potongan atau cacahan bahan yang masih kasar. Bisa berupa cabe, bawang, tomat, dan lain sebagainya. Sehingga kalau disantap bakalan ada sedikit sensasi crunchy atau renyah.
Sedangkan untuk sambal yang diblender, biasanya teksturnya bakalan benar-benar halus. Sehingga bisa lebih mudah untuk dinikmati ataupun dicocol.
Rasa
Apa pun cara untuk menghaluskannya, sambal tetap punya rasa yang pedas enak.
Cuman, walau sama-sama nampol, tapi banyak yang lebih suka dengan rasa sambal yang diulek. Soalnya bahan-bahan yang ditumbuk akan mengeluarkan sari pati yang jauh lebih kuat rasanya.
Selain itu, campuran yang dihasilkan dari berbagai sari pati bakalan lebih nge-blend alias merata.
Sementara itu, untuk sambal yang dihaluskan dengan blender juga gak kalah nampol. Soalnya bahan-bahan pasti tercampur sempurna.
Kalau pengen rasanya jadi lebih pedas dan enak, sebaiknya setelah diblender sambal harus ditumis dan dibumbui, ya.
Proses Pembuatan
Untuk sambal yang diulek biasanya sih bakal membutuhkan waktu yang lebih lama. Soalnya bahan-bahan harus ditumbuk hingga halus dan merata. Belum lagi kalau bahan-bahannya mental saat ditumbuk udah pasti butuh tambahan waktu lagi.
Dan juga saat ditumbuk, air yang keluar dari bahan-bahannya juga bisa muncrat dan berisiko mengenai mata, sehingga mata bisa menjadi perih.
So, untuk membuat sambal yang diulek perlu keahlian khusus. Kalau masih pemula bisa jadi membutuhkan waktu yang lama. Tapi, untuk orang yang udah terbiasa ngulek alias tau tekniknya, gak akan selama itu.
Nah, sedangkan untuk sambal yang diblender, tentu saja lebih cepat, simpel, dan praktis. Bahan-bahan sambal tinggal dimasukkan ke dalam blender, kemudian tinggal tunggu mata pisaunya bekerja.
Selain itu, kita gak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mengoperasikannya. Sehingga, cocok banget buat kamu yang gak punya banyak waktu alias sibuk.
Nah, kalau mau yang lebih praktis lagi, kamu harus cobain sambal pedas sachet bernama Uleg Sambal Pedas Finna.
Sambal yang satu ini udah pasti simpel alias praktis disajikan. Tinggal sobek atau gunting kemasannya, terus tuang deh ke piring.
Aneka lauk kesukaan tinggal kamu cocolkan deh ke sambal. Dijamin makanmu bakalan semakin nikmat. Soalnya sambal ini dibuat dari cabe pilihan dan bumbu berkualitas yang pasti mantap pedasnya.
Kesimpulan
Jadi, setelah tau perbandingannya, kesimpulannya gimana, nih?
Gini, baik sambal pedas yang dihaluskan dengan cara diulek ataupun diblender, keduanya tetap punya rasa yang enak, kok. Tergantung bahan atau bumbu yang digunakan dan juga selera masing-masing orang aja.