Penggunaan terasi berkualitas, jadi salah satu cara untuk membuat sambal terasi enak dan tahan lama.
Selain cabe, terasi juga jadi bahan utama yang punya peran penting dalam cita rasa sambal yang dihasilkan.
Bahan masakan yang dibuat dari fermentasi udang atau ikan ini, berperan sebagai pemberi rasa gurih yang khas pada masakan. Khususnya sambal.
Meski dikenal karena aromanya yang kurang sedap, penggunaan terasi sebagai bahan masakan masih diminati banyak orang.
Tapi, gak sedikit juga yang tahu bagaimana cara tepat menyimpan terasi agar tetap segar dan aman buat dikonsumsi.
Nah, biar kualitas terasi tetap terjaga dengan baik, kamu bisa simpan terasi dengan cara ini. Simak terus, ya!
Daftar Isi
Olah Terasi, Bikin Sambal Terasi Awet
Hal pertama yang penting dilakukan adalah dengan mengolah terasi sebelum menyimpannya.
Cara ini jarang diketahui banyak orang. Biasanya, setelah membeli terasi kemasan, kamu akan langsung menyimpannya tanpa diproses terlebih dulu.
Padahal terasi matang yang udah diolah akan punya tingkat keawetan yang lebih tahan lama, lho.
Soalnya, bakteri yang menempel pada terasi mentah akan mati dan hilang. Hal ini membuat sambal terasi jadi lebih awet.
Nah, ada empat cara untuk memproses terasi sebelum diolah dan disimpan. Yaitu dengan cara dibakar, digoreng, dipanggang, atau disangrai.
Selain jadi lebih awet, proses ini juga akan membuat aroma dan rasa terasi jadi lebih kuat.
Simpan Terasi dalam Wadah Kedap Udara
Kalau udah diproses, kamu bisa memasukkan terasi ke dalam wadah kedap udara.
Dengan cara ini, tekstur terasi yang udah kering akan tetap terjaga dengan baik.
Tapi, pastikan juga kalau wadah yang kamu pakai udah dicuci bersih dan pastinya kering, ya.
Simpan di Tempat Kering
Selanjutnya, kamu juga bisa menyimpan terasi di tempat yang kering dan punya sirkulasi udara.
Hindari menyimpan terasi di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung. Udara yang lembap akan memicu jamur untuk tumbuh.
Tuliskan Tanggal Pembelian Terasi pada Wadah
Kamu juga bisa menuliskan tanggal pembelian terasi dan menempelkannya pada wadah.
Buatlah estimasi waktu penggunaan maksimal, misalnya satu hingga tiga bulan setelah dibeli.
Hal ini akan memudahkan kamu untuk mengingat apakah terasi masih layak untuk dikonsumsi atau tidak.
Masukkan Terasi ke dalam Kulkas
Mau terasi ataupun sambal yang udah jadi, kamu bisa memasukkannya ke dalam kulkas.
Suhu kulkas yang cenderung stabil, akan membuat terasi terhindar dari bakteri atau jamur.
Itulah tadi cara menyimpan terasi yang baik untuk dibuat jadi sambal terasi.
Selain mempraktikkan cara tadi, kamu juga harus lebih bijak dalam memilih terasi mentah di pasaran. Soalnya, percuma aja kalau dari awal terasi yang dibeli udah basi duluan.
Kamu bisa mengecek dari warna, tekstur, dan aroma terasi sebelum membelinya.
Untuk warna, pilih terasi yang punya warna gelap. Warna ini dihasilkan dari pigmen alami udang atau ikan yang ada pada terasi.
Kalau dari tekstur, pilih terasi yang punya tekstur tidak terlalu keras atau yang terlalu lembek. Selain itu, hindari juga memilih terasi yang basah. Soalnya, terasi yang basah akan lebih gampang ditumbuhi jamur.
Terakhir, hindari juga memilih terasi yang mengeluarkan aroma menyengat ataupun busuk. Hal ini jadi tanda kalau terasi udah gak bagus buat diolah jadi sambal.
Kalau kamu gak pengen ribet, mending langsung pilih aja merek sambal terasi sachet yang paling enak. Namanya Uleg Sambal Terasi Finna.
Dengan sambal kemasan ini, kamu gak perlu ribet untuk menyimpan atau memilih terasi.
Soalnya, Uleg Sambal Terasi Finna dibuat dari terasi pilihan dan memiliki cita rasa khas Nusantara. Jadi lebih praktis deh buat nikmati sambal tanpa khawatir!