Ada dua kualitas bahan utama dalam proses pembuatan kerupuk udang yang harus diperhatikan.
Pertama, kualitas daging udang yang digunakannya. Udang yang dipilih haruslah udang segar yang kualitasnya baik.
Kedua, kualitas tepung tapiokanya.
Tepung yang terbuat dari singkong ini memiliki peran sebagai pengental adonan yang akan membuat tekstur kerupuk udang menjadi renyah ketika dimakan.
Selain jadi bahan utama pembuatan kerupuk, tepung tapioka juga banyak digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat bakso, siomay, cireng, hingga minuman yang sedang hits saat ini seperti boba.
Fungsinya yang dapat mengentalkan, membuat makanan dan minuman tersebut menjadi lebih lezat rasanya. Termasuk juga untuk pembuatan kerupuk udang.
Kalau mau coba bikin ini di rumah, kamu harus perhatikan kualitas tepung tapiokanya, ya.
Soalnya, kalau pemilihan tepungnya asal-asalan, rasa kerupuknya juga pasti akan jadi kurang lezat. Atau bahkan bisa jadi keras ketika digoreng.
Nah, setidaknya ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui dalam pemilihan tepung tapioka yang bagus biar hasilnya bisa maksimal.
Apa aja tipsnya? Simak ya.
Daftar Isi
Perhatikan Warna dan Tekstur Tapioka Buat Bikin Adonan Kerupuk Udang
Tips pertama yang bisa kamu perhatikan adalah dari warnanya yang putih bersih.
Coba deh kamu perhatikan warna tepungnya, kalau warnanya kusam itu tanda kalau tepung tapioka udah gak bagus.
Apalagi kalau teksturnya udah menggumpal kayak pasir kena air. Sebaiknya hindari aja ya, karena itu ciri tepung tapioka yang sudah lama didiamkan.
Selain akan mempengaruhi rasa adonan kerupuk udang, tepung tapioka yang sudah menurun kualitasnya juga gak baik buat kesehatan.
Perhatikan Kemasan Tapioka yang Digunakan
Selanjutnya, kamu bisa memperhatikan kemasan yang digunakannya.
Pastikan kalau tepung tapioka yang kamu beli menggunakan kemasan plastik yang tebal agar kualitas tepung di dalamnya terjaga dengan baik.
Perhatikan juga apakah terdapat robekan atau bolong pada kemasannya atau tidak. Karena kalau kemasannya bolong atau robek, udara bisa keluar masuk dengan mudah. Hal ini bakalan bikin kualitas tepung menurun dan bahkan dimasuki kutu kecil.
Jika sudah digunakan, sebaiknya ikat kemasan dengan karet kemudian masukan tepung beserta kemasannya ke dalam wadah yang bisa ditutup dengan rapat.
Setelah itu, simpan ke dalam kulkas atau lemari dapur agar tepungnya terhindar dari sinar matahari langsung, ya.
Perhatikan Tanggal Kadaluwarsa Tapioka dan Tanggal Produksinya
Kerupuk udang paling enak terbuat dari bahan dasar tepung tapioka yang masih fresh.
Maka dari itu, selain mengecek kualitas kemasannya, kamu juga harus memperhatikan tanggal kadaluwarsa yang tertera pada kemasannya.
Hindari memilih tepung tapioka yang tanggal kadaluwarsanya sudah dekat atau bahkan sudah lewat, ya.
Karena kalau tanggal kadaluwarsanya sudah dekat, tepungnya gak akan bisa kamu simpan lama atau bahkan kualitasnya sudah menurun.
Nah, biar kualitas tepung benar-benar fresh untuk kamu jadikan adonan, sebaiknya pilih tepung tapioka yang memiliki tanggal produksi tidak terlalu jauh dengan tanggal kamu beli.
Dengan cara ini, tepung kamu akan lebih fresh dan siap untuk diolah jadi berbagai aneka hidangan yang lezat.
Nah, itu tadi tips yang bisa kamu perhatikan dalam memilih kualitas tepung tapioka yang baik.
Dengan pemilihan bahan dasar yang baik, rasa kerupuk udang buatanmu juga pasti bakal enak dan renyah deh rasanya.
Oh iya, kalau adonannya sudah jadi, jangan lupa juga buat jemur terlebih dahulu di bawah sinar matahari, ya.
Biasanya, kerupuk akan dijemur selama dua hingga tiga hari penuh. Proses ini dilakukan untuk memastikan kalau kandungan air yang terdapat pada kerupuk sudah benar-benar kering dan siap untuk digoreng.
Tapi, kalau mau yang lebih simpel dan udah pasti aman, mendingan kamu pilih aja kerupuk udang merk Finna yang udah pasti enak dan renyah.
Selain cocok buat jadi menu pelengkap makanan apa pun, kerupuk dari Finna ini juga gak perlu dijemur dulu. Jadi, kamu bisa langsung goreng aja kerupuknya. Lebih praktis kan?
Pokoknya Finna Kerupuk Udang, juaranya kerupuk Indonesia banget deh!