Mirip K-Pop, sambal terasi juga punya banyak fans “militan”, lho. Gak heran sih ya, soalnya sambal ini bikin makan jadi lebih enak dan nikmat. Apalagi kalau disatuin sama berbagai lauk yang cocok. Widiihh… makin-makin deh tuh nikmatnya.
Tapi, kalau disuruh pilih antara versi matang atau mentah, kira-kira kamu bakal ada di tim mana? Varian mana nih kira-kira yang menurutmu lebih mantap?
Nah, supaya ada bahan pertimbangan, kita ulik dulu yuk berbagai perbedaan dari masing-masing sambal!
Daftar Isi
Bahan Sambal Terasi
Dari segi bahan, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.
Pada versi matang, bahan sambal terasi yang digunakan biasanya terdiri dari cabe, bawang merah, bawang putih, tomat, dan terasi. Di beberapa resep, ada juga yang menambahkan daun jeruk biar wanginya lebih sedap.
Sementara untuk versi mentah, bahannya lebih variatif. Terdiri dari cabe, bawang merah, kencur, tomat, terasi, dan tambahan perasan jeruk nipis biar sambalnya pedas nyegerin.
Selain membuat sambal pedas nyegerin, kandungan jeruk nipis juga bagus lho buat kesehatan. Soalnya menurut Hellosehat, jeruk nipis bisa melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah. Bahkan, bisa membantu menurunkan berat badan.
Cara Pembuatan
Hal yang paling mencolok dari dua jenis sambal ini tentu saja dari segi pembuatannya. Versi matang punya cara pembuatan yang cukup panjang dan menyita waktu, sementara versi mentah sebaliknya: sat-set alias cepet banget.
Sesuai namanya, sambal terasi matang dibuat melalui serangkaikan proses menggoreng bahan-bahan mentah menjadi matang.
Dimulai dengan menumis semua bahan hingga layu, mengulek, menambahkan bumbu, kemudian menumis kembali sambal yang telah diulek hingga tercium bau harum. Setelah semua selesai, barulah sambal bisa dinikmati.
Sementara untuk versi mentah, cara pembuatannya sangat ringkas. Gak perlu menggoreng atau menumis. Cukup ulek semua bahan, kasih bumbu sampai rasanya oke, lalu kasih perasaan jeruk limau di atasnya. Beres deh.
Cita Rasa dan Tingkat Kepedasan
Walaupun sama-sama pakai terasi, kedua sambal ini punya tingkat kepedasan dan cita rasa yang agak berbeda.
Versi matang memiliki rasa khas yang gurih. Walaupun pedas memiliki kecenderungan sedikit manis.
Sementara versi mentah, selain gurih, aroma terasinya tercium lebih kuat dan rasanya lebih segar. Soalnya gak melewati serangkaian proses memasak, sambal ini juga biasanya terasa lebih pedas. Pas banget buat yang suka sama sambal ekstra pedas.
Pilihan Lauk yang Cocok
Baik versi matang atau mentah, sambal ini sebenarnya cocok dengan segala jenis lauk. Tapi, emang ada beberapa lauk yang rasanya lebih mantap kalau disatuin sama sambal terasi matang dan ada yang lebih nikmat kalau dimakannya bareng sambal terasi mentah.
Misalnya, versi matang lebih enak kalau dimakan bareng sayur asem, telur dadar, terong goreng, atau tahu tempe. Sementara versi mentah lebih nikmat kalau dimakan dengan lauk seperti ayam bakar, ayam goreng, ikan asin, sampai jengkol goreng.
Cuman apapun versinya, kedua sambal ini enak banget kalau udah dipertemukan sama nasi hangat dan lalapan.
Setelah dikasih bahan pertimbangan, sambal terasi mana nih yang menurut kamu paling mantap? Kalau kamu punya banyak terasi di rumah, gak ada salahnya bisa kamu olah menjadi sambal terasi matang ataupun mentah. Jadi, kamu bisa tau dengan pasti perbandingannya.
Kalau masih ada sisa terasi, bisa kamu olah menjadi menu lainnya lho.
Kalau kamu gak pengen ribet bikin sambal sendiri dan pengennya sambal terasi yang praktis dan nikmat, kamu bisa cobain Uleg Sambal Terasi Finna. Sambal ulek ini dibikin dari bahan-bahan pilihan terbaik dengan proses higienis.
Rasanya enak dan nge-blend dengan lauk apa pun. Apalagi rasa pedasnya, udah gak diragukan lagi: mantap pedasnya!
Leave a reply