Menyantap hidangan dengan aneka sambal pedas memang udah menjadi kebiasaan orang Indonesia.
Rasanya bakal kurang puas kalau menyantap makanan tanpa sentuhan sambal. Pokoknya, apa pun sajiannya, harus ada sambal biar makin nikmat.
Padahal sambal kadang bisa bikin kita “tersiksa”. Kayak bisa bikin bibir panas, hidung meler, wajah memerah, gerah, dan lainnya.
Tapi, anehnya kita malah suka dan pengen terus menyantapnya. Malahan semakin pedas sambalnya, semakin bertambah pula selera makan kita.
Kenapa bisa bikin “ketagihan” begitu, ya? Yuk simak penjelasannya!
Daftar Isi
Alasan Sambal Pedas Enak Bisa Bikin Ketagihan
Sebenarnya pedas itu bukanlah rasa melainkan sensasi yang “membakar” lidah.
Pada dasarnya lidah kita cuma bisa mengenali empat rasa utama kayak manis, asin, asam, dan pahit. Setiap bagian lidah memiliki sensor tersendiri untuk mendeteksi keempat rasa tersebut.
Lalu, bagaimana dengan pedas?
Saat kita mengonsumsi sambal atau makanan pedas lainnya, zat Capsaicin pada cabe akan membuat lidah kita iritasi. Saat itulah reseptor lidah akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa lidah sedang mengalami “kebakaran”.
Akibat “kebakaran” tersebut suhu tubuh akan meningkat. Sehingga otak akan merespons dengan mengeluarkan keringat dengan tujuan untuk mengembalikan suhu tubuh menjadi normal kembali.
Ketika proses tersebut terjadi, otomatis kita akan menganggap bahwa pedas adalah rasa.
Terus kenapa sajian kayak sambal pedas banget bisa bikin ketagihan?
Nah, menurut Fimela, saat lidah sedang merasakan sakit karena efek Capsaicin, maka kelenjar di bawah otak, yakni Hipotalamus, akan aktif dan bereaksi untuk merespons hal tersebut.
Hipotalamus akan mengeluarkan senyawa atau hormon yang disebut dengan Endorfin. Hormon ini akan membantu tubuh untuk meredakan efek Capsaicin sehingga kita akan menjadi rileks dan nyaman.
Bukan cuma Endorfin, ada hormon lain yang juga ikut aktif yakni Dopamin.
Hormon ini merupakan hormon bahagia dalam diri. Efeknya bisa bikin kita menjadi senang dan lebih positif.
Jadi, itulah sebabnya kenapa makan makanan pedas kayak sambal bisa bikin ketagihan walaupun “menyiksa” di awal.
Bukan cuma perasaan bahagia, makanan pedas kayak sambal bisa bikin adrenalin meningkat. Jadinya kita bakal menganggap kalau sambal adalah tantangan yang mesti ditaklukkan.
Saat kita berhasil menaklukkan tantangan tersebut – yaitu sambal, maka akan timbul perasaan puas. Alhasil, kita akan balik lagi menyantapnya.
Manfaat Makan Sambal Pedas
Selain bisa bikin puas dan bahagia, sebenarnya banyak orang ketagihan makan sambal karena sambal memiliki segudang manfaat.
Cabe pada sambal bisa bikin kita jauh dari penyakit. Soalnya cabe mengandung banyak vitamin C yang berguna untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjadi sumber antioksidan yang baik.
Selain membuat tubuh kebal dari berbagai penyakit, manfaat makan sambal pedas bisa untuk diet juga lho.
Buat kamu yang pengen badannya ramping alias ideal, makan sambal bisa jadi solusinya. Kok bisa? Ternyata zat Capsaicin akan membantu mempercepat proses pembakaran kalori dalam tubuh.
Biar bisa mendapatkan banyak manfaatnya, kamu wajib banget makan dengan selalu ditemani sambal.
Biar praktis tanpa repot ngulek, kamu bisa coba Uleg Sambal Pedas Finna. Tinggal buka kemasannya terus tuang ke piring. Habis itu, cocol deh dengan berbagai lauk. Yummy!
Oya, uleg sambal Finna juga gak cuman bisa dijadikan cocolan, lho. Sambal ini bisa banget dijadiin bumbu masak dan digunakan sebagai sambalnya makanan berkuah kayak soto, bakso, sop, dan lainnya.
Cara Aman Konsumsi Sambal Pedas
Walaupun sambal enak, punya segudang manfaat, dan bisa bikin happy, tetap aja kamu harus mengonsumsinya dengan takaran yang pas, ya.
Apalagi kalau perut kamu sensitif, wajib banget memilih tingkat kepedasan yang sesuai dengan kesanggupan.
Terus, sebelum makan sambal, sebaiknya kamu menyiapkan susu atau produk olahan susu kayak es krim dan yoghurt.
Jadi, kalau abis makan sambal pedas bibir atau perut kamu kerasa panas, segera minum minuman tersebut. Ampuh banget. Cobain aja.
Leave a reply