Mau tahu cara bikin sambal ijo yang enak? Kuncinya cuman satu, yaitu dengan memilih bahan cabe ijo yang tentunya masih segar.
Pemilihan cabe ijo yang berkualitas jadi hal penting dan akan sangat memengaruhi rasa akhir dari sambal, lho.
Gak cuman soal rasa, penggunaan cabe ijo yang udah gak segar juga bakal bikin sambal buatanmu lebih cepat basi.
Untuk itu penting buat kamu tahu ciri-ciri cabe ijo yang seharusnya dihindari.
Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini!
Daftar Isi
Hindari Cabe Ijo yang Berwarna Kusam Buat Bumbu Sambal Ijo
Pertama, hindari cabe ijo yang berwarna kusam.
Warna kusam pada cabe menandakan kalau cabe udah layu dan gak bagus buat dijadikan bumbu sambal ijo.
Sebaliknya, cabe ijo yang masih segar punya warna hijau cerah dan pekat.
Hindari Memilih Cabe Ijo dengan Batang yang Lembek
Kedua, hindari cabe ijo dengan batang yang lembek dan gelap.
Proses pembusukan cabe dimulai dari batangnya terlebih dahulu. Jadi, hindari memilih cabe ijo yang batangnya kayak gitu, ya.
Hindari Cabe Ijo yang Tekstur Dagingnya Lembek
Setelah memperhatikan dari warnanya, coba juga untuk mengecek tekstur cabe.
Cabe dengan tekstur daging yang lembek udah jelas menandakan kalau cabe tersebut gak segar alias udah layu.
Sedangkan cabe yang segar punya tekstur daging yang keras dan berisi.
Jadi sebelum beli cabe ijo, jangan ragu untuk menekan-nekan terlebih dahulu daging cabenya.
Hindari Cabe Ijo dengan Bentuk Melengkung
Kalau ingin resep sambal ijo buatanmu punya rasa yang pedas, sebaiknya pilih cabe ijo dengan bentuk yang lurus.
Cabe dengan bentuk lurus biasanya punya rasa yang lebih pedas bila dibandingkan dengan bentuk yang melengkung.
Pilih juga yang ukurannya besar.
Hindari Cabe Ijo yang Dijual Tercampur
Banyak pedagang di pasar tradisional yang sering kali menyimpan cabe segar dengan cabe yang udah layu dalam satu wadah yang sama.
Padahal, cabe yang udah layu dan berjamur bisa mempengaruhi kualitas dari cabe segar. Apalagi kalau didiamkan dalam waktu yang cukup lama.
Hal ini juga berlaku ketika kamu akan menyimpan cabe di rumah.
Sebaiknya kelompokkan cabe sesuai dengan warnanya. Misalnya, di wadah pertama untuk cabe ijo dan di wadah kedua untuk cabe merah.
Dengan cara ini, cabe yang kamu beli bisa tetap segar dan tahan lama.
Sebaiknya simpan juga cabe ke dalam kulkas. Suhu kulkas yang stabil dapat mencegah jamur untuk tumbuh dan membuat kualitas cabe terjaga dengan baik.
Kamu juga bisa menambahkan bawang putih ke dalam wadah cabe.
Sifat antibakteri dari bawang putih bisa menjadi bahan pengawet alami yang menghambat proses pembusukan cabe. Gak usah terlalu banyak, cukup satu atau dua aja.
Nah, itulah tadi ciri-ciri cabe ijo yang perlu kamu hindari untuk dijadikan bahan sambal ijo atau yang orang Minang sebut juga sebagai sambal lado ijo.
Ribet ya pilih-pilih bahan kayak gini? Yaudah mendingan pilih aja sambal siap makan kayak Uleg Sambal Ijo Finna.
Selain lebih praktis, sambal ini juga udah pasti dibuat dari bahan cabe ijo pilihan dan punya cita rasa khas Nusantara yang udah jelas mantap pedasnya.
Jadi, kamu gak perlu khawatir dan ribet buat pilih-pilih bahan. Tinggal buka kemasan sambal ijonya dan tuangi deh ke menu masakan kesukaan kamu.