Siapa nih yang doyan banget makan kerupuk udang?
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, kerupuk ini seakan sudah menjadi teman makanan sehari-hari, ya. Bahkan, kayak wajib ada aja gitu setiap kali makan. Sama halnya kayak sambal, makan tanpa menu pendamping satu ini tuh seolah-olah berasa kurang lengkap.
Gak heran sih. Soalnya selain enak, jenis kerupuk ini pun sangatlah beragam. Ada yang berukuran besar, kecil, sampai yang berbentuk stik dan berwarna-warni juga ada.
Cara nikmatin kerupuk udang pun bisa bermacam-macam tergantung pada selera masing-masing.
Bagi sebagian orang mungkin lebih memilih menikmati kerupuk sebagai pelengkap menu makanan aja atau bisa juga dinikmati dengan cara dicocol ke sambal. Bahkan, untuk kerupuk udang kecil bisa dinikmati juga sebagai camilan atau snack.
Ngomongin soal kerupuk, udah pada tau belum nih kalau ternyata ada beberapa ciri kerupuk tak layak makan?
Kalau belum tau, yuk langsung disimak! Biar gak membahayakan kesehatan.
Daftar Isi
Udah Tercium Bau Tengik
Ciri khas kerupuk udang adalah bahan olahannya yang tentunya terbuat dari udang segar. Nantinya, tepuk tapioka dan udang akan ditumbuk sampai halus, kemudian ditambahkan juga bumbu penyedap rasa dan kemudian dijemur.
Proses penjemurannya dilakukan di bawah sinar matahari langsung selama dua hari. Hal ini bertujuan agar air yang terdapat pada kerupuk bisa terangkat sempurna sehingga kerupuk bisa mekar dan renyah ketika digoreng.
Nah, kerupuk yang terbuat dari udang segar yang baik dengan proses pembuatan yang higienis biasanya akan beraroma enak.
Sebaliknya, kerupuk udang yang sudah mengalami kerusakan akan tercium bau tengik.
Hal ini bisa terjadi karena kerupuk udah terlalu lama didiamkan atau cara penyimpanannya dan proses pembuatannya kurang tepat.
Kalau nemu kerupuk yang udah kayak gini, jangan ragu buat berhenti dimakan, ya. Udah gak layak makan, tuh.
Warna Kerupuk Udang Terlalu Mencolok
Ciri selanjutnya adalah dilihat dari warna kerupuk.
Hati-hati dengan warna kerupuk udang yang terlalu terang mencolok, ya. Karena bisa jadi warna mencolok tersebut dihasilkan dari adanya pencampuran bahan pewarna yang tentunya tidak baik bagi tubuh.
Sebaliknya, pilihlah kerupuk dengan warna bening dan tidak mencolok.
Meninggalkan Rasa Gak Nyaman di Tenggorokan
Ini juga perlu banget diperhatikan, nih. Berhenti konsumsi kerupuk jika kamu merasakan adanya rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Biasanya kerupuk yang digoreng dengan minyak yang udah lama gak diganti bisa bikin tenggorokan kamu terasa gatal sampai batuk.
Perhatikan Kemasan Kerupuk Sebelum Membeli
Saat beli kerupuk, perhatikan kemasannya, ya. Jangan beli kerupuk yang kemasannya kurang baik. Belilah kerupuk yang kemasannya masih tertutup dengan baik atau rapat.
Karena kerupuk yang kemasannya bolong atau gak tertutup rapat bisa bikin kerupuk jadi melempem yang tentunya udah gak enak buat dimakan.
Tekstur Kerupuk Udang Tetap Renyah Meski Udah Disimpan Lama
Meski pada dasarnya semua kerupuk akan renyah ketika dimakan, tapi kalau kerupuk yang udah lama gak kamu makan masih tetap renyah, harus hati-hati lho ya.
Soalnya, dikhawatirkan kerupuk tersebut mengandung zat berbahaya seperti boraks. Penambahan boraks pada kerupuk bertujuan untuk bikin kerupuk lebih kenyal dan renyah.
Nah, itu tadi ciri-ciri kerupuk matang tak layak makan yang dapat kamu hindari.
Jika kamu menemukan beberapa ciri kerupuk kayak tadi, jangan ragu untuk berhenti memakannya, ya. Inget, kesehatan kamu dan orang terdekatmu adalah hal yang paling penting.
Mau kerupuk yang udah pasti terjamin keamanannya? Yuk, cobain kerupuk udang Finna. Selain pasti layak makan, rasanya juga enak banget nih. Cocok dijadikan makanan pendamping buat berbagai aneka hidangan. Pokoknya, juara kerupuk Indonesia banget deh.